MUKHLISINA LAHUDDIN
Wahai Saudara-Saudaraku yang sedang merayakan Idul Fitri 1435 H.
Di dalam Takbir yang kita kumandangkan, ada kalimah ;
Lailaha illallahu wala na’budu illa iyyahu mukhlisina lahuddin.
Ini sesungguhnya adalah kalimah perintah agar kita memurnikan ketaatan dan hanya mengabdi kepada Allah. Allah meminta agar kita menyeru dan menyembah-Nya dalam bentuk; MUKHLISINA LAHUDDIN (mukhlis bagi-Nya agama) yaitu agama-Nya yang lurus.
Di dalam Al Quran Allah telah tegaskan ;
Wa ma 'umiru illa liya'budullaha mukhlisina lahud din(a), hunafa 'a wa yuqimus salata wa yu' tuz zakata wa zalika dinul qayyimah(ti).
Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama yang lurus, dan supaya mereka mendirikan shalat dan menunaikan zakat; dan yang demikian itulah agama yang lurus. (Al-Bayyinah : 98 : 5)
Ma ta'buduna min dunihi illa asma 'an sammai tumuha antum wa aba ukum ma anzalallahu biha minsultan(i), inil hukmu illa lillah(i), amara alla ta'budu illa iyyah(u), zalikad dinul qayyimu wa lakinna aksaran nasi la ya' lamun(a).
Kamu tidak menyembah yang selain Allah kecuali hanya (menyembah) nama-nama yang kamu dan nenek moyangmu membuat-buatnya. Allah tidak menurunkan suatu keteranganpun tentang nama-nama itu. Keputusan itu hanyalah kepunyaan Allah. Dia telah memerintahkan agar kamu tidak menyembah selain Dia. Itulah agama yang lurus, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui". (Yūsuf : 12 : 40) -
MUKHLIS asal kata dari IKHLAS yang artinya MURNI tanpa campuran apa-apa. Apakah kita sudah berdiri pada pondasi ini??
Jika kita ingin membeli emas, penjual toko biasanya bertanya sama kita ; mau yang berapa karat Pak/Buk?, 18 karat, 22 karat atau emas murni 24 karat?
Emas 18 karat kemurnian emasnya 75% ;
emas 22 karat kemurnian emasnya sekitar 92% ; emas 24 karat kemurniannya 99,99%
Allah meminta agar kita menyeru dan menyembah-Nya dalam bentuk ; MUKHLISINA LAHUDDIN (mukhlis bagi-Nya agama) yaitu agama-Nya yang lurus.
MUKHLIS adalah asal kata dari IKHLAS yang artinya MURNI tanpa campuran apa-apa. EMAS yang 24 karat kemurniannya adalah 99,99% (100%) tanpa boleh ada campuran yang lain. Begitu seharusnya kemurnian kita di dalam beragama, tidak boleh mencampurkan adukkan ketika kita menyeru atau menyembah tersebut bagi yang selain Allah.
Allah mengatakan :
Wa annal masajida lillahi fala tad 'u ma 'allahi ahada(n).
Sesungguhnya masjid itu milik Allah, maka janganlah menyeru selain dari DIA. (Surah Al Jinn : 72 : 18)
Qul innama ana basyarum mislukum yuha ilayya annama ilahukum ilahuw wahid(un), faman kana yarju liqa 'a rabbihi falya'mal 'amalan salihaw wa la yusyrik bi 'ibadati rabbihi ahada(n).
Allah mengatakan : Katakan (ya Muhammad): 'Sesungguhnya aku ini adalah manusia seperti kamu, diwahyukan kepadaku bahwa sesungguhnya tuhanmu adalah Tuhan yang Satu. Setiap orang yang berharap menghadapnya nanti hendaklah melakukan amal baik dan tidak mempersekutukan sesuatu apa pun dalam beribadah kepadaNYA’. (Al Kahfi : 18 : 110).
Pada Surah Al Bayyinah : 98 : 5 diatas, Allah mengatakan Mukhlisina lahuddin hunafa ('a)...arti perkatanya : (dengan) mengikhlaskan (hanya) kepada-Nya seluruh agama (ketaatan) dengan lurus.
Sayang sungguh sayang, umat Islam kebanyakan tidak atau belum berdiri pada pondasi MUKHLISINA LAHUDIN. Perhatikan saja saat ini ayat-ayat terhampar, seperti apa kondisi umat Islam saat ini sesungguhnya di dalam berubudiyah kepada Allah dan berperilaku sehari-hari. Apakah hanya Allah saja yang diseru? TIDAK. Dengarkanlah speaker-speaker masjid, berbagai media ketika acara pengajian, tausyiah, ceramah-ceramah agama, dsb. Adakah hanya Allah saja yang diseru?
Faktanya, tanpa menyadari masih banyak mayoritas umat islam ada menyeru yang lain selain Allah.
Padahal ajaran yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW adalah: SEMBAHLAH ALLAH SAJA, DAN JANGANLAH MENGADAKAN PARTNER/SEKUTU BERSAMA ALLAH.
Bukankah ayat-ayat Allah di atas adalah perintah Allah yang disampaikan melalui lisan Nabi Muhammad?. Dan sesungguhnya itu juga ditujukan buat kita dan Nabi Muhammad diperintahkan untuk menyampaikannya.
Di dalam Surah Yasin : 36 : 60-61 yang hanya sering di baca-baca pada berbagai acara oleh umat Islam, Allah menyampaikan :
Alam a'had ilaikum ya bani adama alla ta'budusy syaita(a), innahu lakum 'aduwwun mubin.
60 - Bukankah Aku telah memerintahkan Tidakkah Aku mengingatkanmu wahai anak adam bahwa : janganlah kamu menyembah setan, sesungguhnya ia adalah musuh yang nyata bagimu.
Wa ani' buduni, haza siratum mustaqim(a).
61 - Dan hendaklah kamu menyembah Aku, inilah jalan yang lurus
wa laqad adalla minkum jibilan kasira(n), afalam takunu ta'qilun(a).
62 - Allah menyampaikan : ia (setan) telah banyak menyesatkan golongan kamu, apa kamu tidak mikir?
Surah Yasin inipun memang sering di baca-baca pada berbagai acara oleh umat Islam, tetapi sangat jarang sekali ada upaya untuk mentadabbur (memahami, menghayati dan bagaimana melaksanakannya atau apa implikasi, konsekwensi dan konsistensinya dalam kita menjalani kehidupan di muka bumi ini). Ketika dibaca arabnya saja maka ayat ini akan berlalu begitu saja dan biasa-biasa saja tanpa kesan dan makna apa-apa. Padahal ayat ini mengingatkan kepada bahwa, kita diturunkan ke permukaan bumi ini sudah disediakan oleh Allah musuh, yaitu iblis laknatullah dan bala tentaranya yang terdiri dari golongan jin dan manusia. Musuh itu jugalah yang telah mengeluarkan Ibu Bapak kita (Nabi Adam dan Siti Hawa) dari surga.
Kebanyakan kita sekarang seolah-olah sudah merasa aman, karena kita menganggap bahwa kita telah menyembah Allah. Mungkin kita menyembah Allah, namun apakah kita sudah menyeru dan menyembah secara MUKHLISINA LAHUDIN?
Dengan menyadari kesalahan kita, bertaubat, dan kemudian berkomitmen dan berusaha menjadikan Allah saja sebagai satu-satunya yang diseru dan disembah, mukhlisina lahuddin, kita dapat berharap bahwa kita akan beroleh kemenangan di dunia dan akhirat. Insya Allah.
Dengan menggunakan Al Quran sebagai pedoman dan petunjuk, dan jika kita menjadikan Al Quran untuk memotret diri kita, maka sesungguhnya apa saja yang paling banyak ada dalam pikiran kita, tanpa kita sadari itu sudah menjadi tuhan kita.
Jika pikiran kita selalu dipenuhi dengan bagaimana penampilan kita, sisiran kita, cukuran kita, alis mata kita, dan setiap saat selalu memikirkan itu, maka diri kita-lah tuhan kita.
Jika pekerjaan dan jabatan kita yang selalu jadi pikiran kita siang dan malam, maka pekerjaan kita lah tuhan kita.
Jika Istri dan anak serta harta benda kita yang selalu memenuhi pikiran kita, istri dan anak serta harta benda lah tuhan kita.
Saudara-saudaraku yang sedang merayakan idul fitri.
Setiap kita merayakan hari raya idul fitri, kita saling memberikan ucapan selamat dengan kata-kata : Selamat Hari Raya Idul "Fitri", dan ada yang menambah dengan penjelasan bahwa ini adalah hari kemenangan karena kita kembali fitrah seperti bayi yang baru dilahirkan. Apakah betul seperti itu? apa sesungguhnya makna kalimat "fitri" ini?? Yang pasti fitri asal katanya adalah fitrah.
Allah SWT mengatakan :
Fa aqim wajhaka lid dini hanifa(n), fitratallahil lati fataran nasa 'alaiha, la tabdila likhalqillah(i), zalikad dinul qayyim(u), wa lakinna aksaran nasi la ya' lamun(a).
Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama Allah; (tetaplah atas) fitrah Allah yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu. Tidak ada perubahan pada fitrah Allah. (Itulah) agama yang lurus; tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui, (Ar-Rūm : 30 : 30) -
Jadi idul fitri sesungguhnya adalah kembali kepada fitrah Allah, yaitu agama yang lurud. Sangat jelas Allah menyampaikan pada ayat diatas ; Tidak ada perubahan pada fitrah Allah (Itulah) agama yang lurus; tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui,
Dengan mengetahui hal ini dan menyadari bahwa kita telah banyak berbuat kesalahan, marilah kita bertaubat, dan kemudian berkomitmen dan berusaha untuk beragama yang "benar" dengan menjadikan Allah saja sebagai satu-satunya yang diseru dan disembah, dengan mukhlisina lahuddin, kita dapat berharap bahwa kita akan memperoleh kemenangan di dunia dan akhirat. Insya Allah.
Taubat yang sesungguhnya adalah kembali kepada Al Quranul Karim sebagai pedoman dan petunjuk, laksanakan semua yang di perintah Allah, tinggalkan semua yang dilarang Allah, dan kerjakan semua yang disenangi Allah serta jauhi semua yang dibenci Allah. SEMUA INI BARU BISA DIKETAHUI DAN DIPAHAMI HANYA DENGAN CARA MEMBACA DAN MENTADABBUR AYAT-AYAT ALLAH YANG TERDAPAT DI DALAM AL QURAN.
Mari kita jadikan moment Idul Fitri ini untuk kembali hanya Allah sebagai pemimpin kita. Kita tingkatkan iman dan keyakinan kita kepada Allah karena Allah melarang kita untuk ragu-ragu kepadaNya. Allah katakan di dalam (Al-Baqarah):147 :
Al haqqu mir rabbika fala takunanna minal mumtarin(a). - Kebenaran itu adalah dari Tuhanmu, sebab itu jangan sekali-kali kamu termasuk orang-orang yang ragu.00
Untuk itu kita harus mengenal Allah itu dengan sebenar-benarnya. Karena Allah juga mengatakan di dalam Al Quran;
Ma qadarullaha haqqa qadrihi, innallaha laqawiyyun 'aziz(un) -
Mereka tidak mengenal Allah dengan sebenar-benarnya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Kuat lagi Maha Perkasa.(Al Hajj : 22 : 74).
Agar kita bisa mengenal Allah itu dengan sebenar-benarnya dan bisa selamat dunia akhirat, selaku umat Islam jalan satu-satunya hanya : taat kepada Allah dan taat kepada Rasul.
Taat kepada kepada Allah adalah dengan mengikuti, memperhatikan, memahami, menghayati dan mematuhi serta melaksanakan sesuai dengan ayat-ayat-Nya yang sudah tersusun lengkap yang menjelaskan segala sesuatu, yaitu KITABULLAH "AL QUR'AN yang telah diturunkanNya kepada utusanNya yang terakhir, yaitu Nabi Muhammad saw. Inilah kompas yang harus diikuti untuk mendapatkan jalan yang lurus dan inilah senjata untuk menghadapi musuh dengan jalan berserah diri secara total kepada Allah. Allah mengatakan Al Qur'an itu adalah sudah sempurna :
watammat kalimatu rabbika shidqan wa 'adla - Telah sempurnalah kalimat Tuhanmu, sebagai kalimat yang benar dan adil.
Demikianlah Allah mengatakan di dalam : Surah Al-An’am [6] : ayat 115 - 116).
(115) Telah sempurnalah kalimat Tuhanmu (Al Qur'an), sebagai kalimat yang benar dan adil. Tidak ada yang dapat merobah-robah kalimat-kalimat-Nya dan Dia-lah yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.
(116). Dan jika kamu menuruti kebanyakan orang-orang yang di muka bumi ini, niscaya mereka akan menyesatkanmu dari jalan Allah. Mereka tidak lain hanyalah mengikuti persangkaan belaka, dan mereka tidak lain hanyalah berdusta (terhadap Allah).
Oleh karena itulah Allah perintahkan kepada kita; bahwa Al qur’an itu tidak sekedar hanya untuk dipercaya saja, tetapi adalah untuk dibaca, ditadabbur dan di laksanakan.
Taat kepada Rasul (Nabi Muhammaf saw) adalah dengan mengikuti sunnahnya. Untuk itu Allah perintahkan kepada kita agar masuk ke dalam Islam itu secara kaffah, sebagaimana Allah katakan di dalam Surah Al Baqarah 208 :
Ya ayyuhal lazina 'amanud khulu fis silmi kaffah(tan), wa la tattabi 'u khutuwatisy syaitan(i), innahu lakum 'aduwwun mubin(nun). - Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam secara keseluruhan, dan janganlah kamu turut langkah-langkah syaitan. Sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagimu.
2 Syawal 1435 H,
Salam Bani Adam.
Casino - Mapyro
BalasHapusCasino is located on 전라남도 출장안마 the South River 화성 출장마사지 in New York City 양산 출장마사지 and is 포천 출장안마 part of the Caesars Rewards family of gambling establishments. 제천 출장마사지 Casinos: 1,500,000+